Sabtu, 08 Juli 2017



CARA CEPAT MENGETAHUI SHORT KOMPONEN ELEKTRONIK DALAM SUATU RANGKAIAN
            Kerusakan yang paling sering terjadi dalam rangkaian elektronik (khususnya tv) adalah short/konslet dan putus, baik komponen maupun jalur pada pcb. Dalam menganalisa kerusakan suatu rangkaian elektronik kita sering mengalami kesulitan dan harus mengurut jalur pada pcb untuk menemukan komponen yang bermasalah. Tentunya ini menyita banyak waktu dan memerlukan konsentrasi tinggi.
            Untuk melokalisir/mempersempit daerah pencarian jalur kerusakan maka dapat dilakukan pengukuran hanya pada b+ masing-masing blok rangkaian. Setiap blok tersebut biasanya terdapat minimal satu buah elko dengan ukuran terbesar dibanding dengan elko lain dalam satu blok.
            Cara melakukan pengukuran adalah sebagai berikut:
1.     Komponen yang diukur (elko) tidak dicabut/pengukuran langsung di pcb
2.     Taruh multitester pada x1
3.     Colokkan prob positif (merah) pada +elco di pcb dan prob negatif (hitam) pada – elko.
4.     Amati pergerakan jarum multitester
5.     Balik posisi prob pada langkah 3
6.     Amati pergerakan multitester
Jika pada langkah 4 di atas ada pergerakan jarum kira-kira maksimal ¾ simpangan maka dapat dikatakan tidak ada jalur atau komponen yang short/konslet. Jika pergerakan jarum sampai full maka dapat dipastikan ada short. Jika tidak ada pergerakan jarum atau bergerak hanya sedikit maka bisa dikatakan ada komponen atau jalur yang putus.
Apabila pada langkah 6 ada pergerakan jarum sedikit atau hanya bergerak sesaat maka bisa diartikan pada blok tersebut tidak ada short. Jika pergerakan jarum sampai full/ menunjukkan 0 ohm maka dipastikan ada short.
Sebelum melakukan langkah – langkah di atas maka sebaiknya terlebih dahulu elko dikosongkan muatannya karena dapat merusak multitester terutama elko-elko yang kapasitasnya besar. Dan yang paling penting adalah pengukuran dilakukan tanpa arus listrik .
Itulah langkah – langkah yang sering saya lakukan terutama dalam menghadapi tv yang mengalami protek. Semoga bermanfaat.


TV SHARP WONDER 14 INCHI
            Pertama datang tv sharp ini dengan keluhan mati, tidak ada suara dan gambar. Menurut pemiliknya sebelum mati tv ini selalu mati setiap beberapa menit tapi hidup sendiri lagi.  Setelah saya coba hidupkan lampu kontrol menyala merah berubah ke hijau, lalu kembali ke merah. Ini berarti regulator dan horizontal bekerja, tapi masih ada gangguan yang mengakibatkan tv protek.
            Kemudian tv saya buka tutupnya, mesin dikeluarkan dan dibersihkan debunya dengan menggunakan kuas sambil mengamati komponen kemungkinan ada kelainan, setelah  itu semua solderan saya bersihkan dengan tiner.
            Tv dengan pcb lubang menggunakan ic utama TDA 9381PS/N2/1/I 1146, Vertical LA 78141, Sound AN7523, Regulator STR 5653, dan Fly back FA060WJ-SA. Saya melakukan solder ulang pada beberapa komponen yang terlihat kendor dan ada keretakan. Dan kemudian tv saya coba pasang kembali ke tabungnya dan hasilnya tv tetap seperti semula mati protek.
            Kembali saya angkat dan lepaskan mesin tv tersebut dari tabungnya untuk memeriksa lebih lanjut. Pelepasan mesin tv ini saya lakukan untuk mempermudah pemeriksaan, karena akan sering dibolak balik. Kecuali kita hanya tinggal melakukan penyetelan warna dan gambar saja baru saya menggunakan tabungnya.
            Selanjutnya saya melakukan pengukuran tanpa tegangan komponen dari kemungkinan adanya short. Dengan mengecek semua elko power supply pada masing masing blok. Hasilnya tidak ditemukan adanya kemungkinan short pada setiap blok tersebut.  Kemudian saya melakukan pengukuran tegangan mulai di B+ regulator ada 125 volt, tegangan 180 volt di flyback dan di socket crt ada, tegangan vertical juga ada. Kesimpulan sementara regulator dan horizontal bekerja, kemungkinan keluaran dari horizontal yang ada masalah. Saya mulai melakukan pengukuran komponen secara pasif (tanpa tegangan) dimulai dari mengurut komponen dari ABL, ditemukan R 602  dengan nilai 39k yang ke ground tidak ada resistensi/molor dan c 601 kondensator kertas yang short
            Setelah penggantian R dan c tersebut tv saya coba hidupkan, dan hasilnya tetap sama /protek. Pengukuran saya lanjutkan ke komponen lainnya di jalur abl tersebut , tidak ditemukan hasil pengukuran yang mencurigakan. Selanjutnya saya mengukur transistor Q 603 (C 1815) dengan melepas solderan kolektor dan emitornya, juga tidak ada masalah dengan transistor tersebut. Kemudian saya coba hidupkan tv tersebut dengan kolektor emitor Q 603 (C 1815) tetap terbuka. Ternyata tv bisa hidup dengan lampu hijau menyala lebih lama. Kesimpulan sementara Q 603 (C 1815) dalam hal ini sebagai transistor protek bekerja. Untuk memastikan maka transistor saya solder kembali, dan tv dihidupkan dan ternyata benar tv protek kembali.
            Kemudian basis Q 603 (C 1815) saya buka dan tv dihidupkan, kembali tv dapat hidup / tidak protek lagi. Berarti tegangan pada basis Q 603 (C 1815) seharusnya 0 volt agar transistor protek tidak aktif. Dalam posisi tv dalam keadaan hidup saya ukur tegangan pada jalur basis transistor Q 603 (C 1815) dan ternyata ada sedikit tegangan, dan setelah saya urut tegangan ini berasal dari diode 603. Diode 603 ini diukur dengan multitester kelihatannya normal.
            Saya ganti saja diode tersebut dengan tipe yang sama dan kembali saya ukur tegangan di ujung diode yang menuju ke basis dengan posisi basis Q 603 masih terbuka, dan terukur 0 volt.
            Selanjutnya untuk membuktikan kebenaran diagnose dan ketepatan pengobatan maka tv dimatikan dan solderan pada basis dikembalikan. Dan untuk mengetahui reaksinya, tv dihidupkan dan ternyata tidak protek lagi.
Kini saatnya melihat hasil sesungguhnya dengan mengembalikan pasangan semua socket ke crt, speaker, yoke dan degauss, kemudian tv dihidupkan. Dan sesuai dengan harapan gambar dan suara normal dengan melakukan sedikit adjustment pada screen dan focuses pada flyback. Kemudian tv dicoba terus dihidupkan, 5 menit normal, sepuluh menit normal, 15 menit kemudian tv mati beberapa detik tapi hidup kembali. Terus dibiarkan hidup dan ternyata kemudian setiap 3 menit mati sesaat (lk 2detik) lalu hidup lagi selama 3 menit.
Dengan badan lemes dan penuh tanda tanya “ADA APAKAH INI LAGI?”
Tunggu di tema selanjutnya……………

Rabu, 05 Juli 2017



TENTANG BLOG INI


          Blog ini berisi tentang seputar pengalaman saya sehari hari sebagai tukang servis elektronik. Karena saya tidak begitu menguasai teori elektro secara formal maka sudah tentu blog ini tidak akan secara detail menjelaskan cara kerja suatu rangkaian sesuai dengan teori elektronik yang sebenarnya.


          Di dalam blog ini nanti akan lebih banyak berisi pengalaman pribadi yang pada nantinya saya gunakan sebagai catatan saya bilamana saya menemukan kerusakan sejenis di kemudian hari. Selain itu saya berharap blog ini dapat dijadikan sebagai pembanding oleh teman teman yang mempunyai profesi ataupun hobi yang sama.

          Selain dua hal tersebut di atas saya berharap masukan dari berbagai pihak yang sudah berpengalaman, baik berdasarkan pengalaman kerja maupun secara teori. Dengan adanya masukan dari teman teman lainnya tentu akan sangat membantu saya yang minim teori elektronik. Karena perangkat elektronik setiap saat terus mengalami perkembangan. Saya berprinsip tidak ada kata berhenti belajar, belajar tidak mengenal usia. Saya sendiri sudah merasakan manfaat belajar dari pengalaman rekan rekan yang sudah bersedia membagikan ilmunya lewat tulisannya di internet.


          Saya menyadari bahwa blog tentang elektronik sudah banyak sekali beredar di internet. Walaupun begitu tidak menyurutkan niat saya membuat blog dengan konten yang sama. Karena saya sudah merasa sangat terbantu dengan adanya blog teman teman maka saya juga merasa terpanggil untuk membagikan sedikit pengalaman saya.